Malaikatmu....

pgi di bulan februari...

diawali pagi dengan candaan ketawamu....

chatmu yang sllu membawa energi dari setiap aktivitasku...

kebahagiaan pagi ini tak berlangsung lama 

setelah kau kembali tanpa sengaja mengatakan dengan serius bagaimana orangtua menanggapi hidup dg sapa kau kelak...

sedih rasanya...

ketika orangtua melihat passangan anaknya dari suku tanpa melihat sosok skalipun 

dan memberi kesempatan untuk menunjukkan diri...

dan memukul rata sifat seseorang karna lingkungan...

terdengar sangat egois...tpi orangtua sllu merasakan khawatiran..dan bgiku wajar bagimu untuk mengkhawatirkannya....

aku tak bisa memaksamu untuk menjadi anak yang melawan kendak orangtua..

aku hanya mampu menunggu tindakan apa yang kmu ambil...

bagiku restu orangtuamu sama pentingnya dari restu orangtuaku

kelak ketika setiap usaha menjadi penolakan...

aku cuman bisa menangis dan belajar ikhlas dengan keadaan...

kau harus menjadi lelaki terbaik yg bisa selalu aku banggakan dan 

menjadi anak laki2 terbaik yg orangtua kamu banggakan..

kelak jika pda akhirnya kita harus menghapus mimpi kita karna sebuah restu..

semoga mimpi kita tetap indah...

dengan atau tanpa aku sekalipun...

Berjuanglah demi malaikatmu...

malaikat yang membesarkanmu dan melindungi meski terkadang sayapnya tak sempurna..

Sedih ....sangat sedih pgi ini...

Tuhan Slalu memberikan jalan terbaik buat kita....